Ketika hujan turun dan temurun ke relung kalbu
Dengarlah nyanyiannya mewakili sajak-sajakku
Susah payah kurangkai ribuan lagu
Agar kau dengar gemuruh kalimat rindu
Tak pernah henti berkilatan dalam batinku
Rasakanlah dalam erat dekapanku
Payung-payung menari di jalanan
Rampak menitik air berjatuhan, desau angin berbisik sayup di dahan
Basah dedaunan, basah bunga-bunga, basah seluruh pelataran
Menaburkan kalimat indah bermekaran dalam genangan
Pada kata cinta kutemukan airmata menetes perlahan
Lalu kaubiarkan wajahmu kuseka dengan kecupan
Tiap hujan kita melangkah di celah gemuruhnya
Mendengarkan deru hujan merasakan angin menari dan bercanda
Kadang kita tembus derasnya dengan terguyur dalam mesra
Berguncang-guncang jejak air di atas paying kita
Iramanya seperti derap sajak menyusun bait cinta
Begitu lembut begitu merdu begitu syahdu
Kita menyukai hujan. Kita jatuh hati pada hujan
Hujan menghapus debu-debu bimbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar