Powered By Blogger

Senin, 13 Desember 2010

JINGGA

semburat jingga menyelimuti langit merauke
menjamah hangat daun-daun akasia dan eucalyptus
matahari tenggelam tak berdaya
diselimuti pekat hitam sang malam

Rinaldi
Agustus 2009

SENYAP

malam merayap...
sunyi menyekap...
sepi senyap...
aku terkesiap...
rindu menyergap......

November 2008

Sabtu, 11 Desember 2010

SUJUD

Mata ini enggan terpejam
Benakku melayang menyambangi benakmu
Mencoba menerka 
Aku tak tahu pasti yang terjadi
Hanya bisa berlutut dan bersujud berharap kau sahaja


Rinaldi

TERANTUK LETIH

duhai angin malam
sampaikan kangen ku untukmu
disini aku masih terantuk letih
merangkai sapa rindu untukmu


Rinaldi

MOZAIK KEHIDUPAN

Mencoba mengais kepingan mozaik kehidupan
dibantu cahaya temaram sang dewi malam
ku terpagut sepi nan mencekam
entah pada siapa rindu ini kutitipkan
mungkin di keheningan kan kudapatkan jawabnya


Rinaldi
November 2009

PURNAMA

Rembulan membulat sempurna bersinar
menyelusup diantara celah-celah daun eucalyptus
membiaskan asa rindu yang membuncah
kusapa dan kutimang cahaya perak seraya berbisik
menggumam kepadanya tuk menyampaikan asa dan rasa
telah lama kunanti kau sang rembulan
membulat dan bersinar sempurna di cakrawala

Rinaldi
November 2009

Jumat, 10 Desember 2010

JELAGA RINDU

Semburat perak mentari itu menerobos di sela-sela daun akasia
mencumbu hangat air di rawa
hati bergetar ketika bayangmu sekelebat lewat
jelaga rindu ini sudah senantiasa pekat


Rinaldi
Saturday, May 15, 2010 at 8:11am

Nukleus Rindu

Di keheningan malam ku dengar bisik cintamu yang mengalun merdu
Dengan simphoni indah yang apik teramu
Menggetarkan semua nukleus sel di kalbu
Disini, aku terpaku diam membisu menahan rindu



Rinaldi
Thursday, June 24, 2010 at 8:46 pm