Powered By Blogger

Sabtu, 23 Juli 2011

Rabu, 18 Mei 2011

AKU HANYA MAMPU MENCINTAIMU

Aku bahagia tinggal dihatimu
mengukir lembahmu dengan sungai yang mengalir dari telaga di mataku
sebuah mata air untukmu, di tepinya ada mahligai yang selalu diterangi cahaya
dari jendela-jendelanya hanya terlihat indahnya pemandangan
setapak jalan cinta yang naik turun di lembah-lembah romantika
seperti sebuah gelombang dimana kita berayun menghabiskan masa.

Jantungku berdebar indah untukmu
dawai-dawai yang tak pernah kehabisan getar, berirama melantunkan rindu
menggema berjuta nada merangkai simfoni kehidupan kita
pada gemuruh air terjun, pada angin yang berhembus di daun-daun
pada kicauan burung-burung dan rumpun bambu yang bersenandung
senantiasa kita dengar musik anggun yang menggetarkan jiwa.

Hanya kamu yang ada di hatiku, di dekapku
sebuah perapian yang selalu menyala dalam kobaran cinta
kehangatan adalah menggenangi pipi dengan air mata
mengubahnya menjadi gerimis yang melukis pelangi di pinggir senja
tubuhmu adalah selimut bagi jiwaku, aku adalah api perwujudan napasmu
engkau adalah gunung yang indah, aku adalah magma yang membara.

Biarkan cahaya matahari jatuh di wajahmu
aku bahagia memandang keindahan alam dari jendela hatimu, serumpun sajak cinta
sehamparan dunia dan masa depan yang menjulang hingga nirwana
bukankah kuciptakan hujan untuk menghapus debu-debu masa lalu
bukankah kubalut langit dengan pelangi dan kupetik setangkai mawar untukmu
dan sungguh, aku hanya mampu mencintaimu

BINTANG-BINTANG KURANGKAI UNTUKMU

Rembulan di cakrawala, kaukah yang melukisnya disana?
mewarnainya dengan putih mutiara. deras cahayanya menghanyutkan
bayang-bayang rindu di lembah hatiku. Malam adalah musafir
yang mencari tempat paling hangat, aku menahan langit agar
bintang-bintang jatuh terbakar. Aku unggun bersamamu.
Bukankah langit malam lebih hangat bila kau hamparkan di dadaku?
Lalu kau memetik bintang-bintangnya untuk hiasan di giwangmu.
Kurangkaikan kata paling indah di telingamu.

Kita saling memandang dalam gelora api jingga. Engkau menghapus
keringat di wajahku, menggantinya dengan sebuah kecupan,
kecupan berbentuk perahu. Yang berlayar hingga hatiku. Laut di jantungku
bergemuruh. Ombak di mataku meleleh, hingga hilang seluruh garis pantai.
Dan malam tinggal sebuah andai: bagaimanakah agar malam tak bergerak, kekasih?
Apakah dengan mengikat rembulan agar tak terseret ke barat, agar tak menyisih?
Karena aku ingin merangkai lebih banyak bintang untukmu.

Romantisme Hujan

Ketika hujan turun dan temurun ke relung kalbu
Dengarlah nyanyiannya mewakili sajak-sajakku
Susah payah kurangkai ribuan lagu
Agar kau dengar gemuruh kalimat rindu
Tak pernah henti berkilatan dalam batinku
Rasakanlah dalam erat dekapanku

Payung-payung menari di jalanan
Rampak menitik air berjatuhan, desau angin berbisik sayup di dahan
Basah dedaunan, basah bunga-bunga, basah seluruh pelataran
Menaburkan kalimat indah bermekaran dalam genangan
Pada kata cinta kutemukan airmata menetes perlahan
Lalu kaubiarkan wajahmu kuseka dengan kecupan

Tiap hujan kita melangkah di celah gemuruhnya
Mendengarkan deru hujan merasakan angin menari dan bercanda
Kadang kita tembus derasnya dengan terguyur dalam mesra
Berguncang-guncang jejak air di atas paying kita
Iramanya seperti derap sajak menyusun bait cinta
Begitu lembut begitu merdu begitu syahdu

Kita menyukai hujan. Kita jatuh hati pada hujan
Hujan menghapus debu-debu bimbang

BERAKHIR DI HATIMU

Pelangi berkilau di langit jauh
teduh mengambang menjalin untai gerimis
gradasi warna adalah selendang bidadari
yang menari-nari digelitik angin bukit

dan kamu, yang turun ke lembah jiwaku

Sungguh indah rahasiamu
semburat merah di wajahmu. Cinta itu. di senja itu
pohon-pohon akasia berebut menjadi bayanganmu
lalu melukisnya di dadaku. Untuk kudekap

agar cinta tak ke mana-mana dari hatimu

Jangan lagi kau risaukan cinta ini hanyut bersamamu
sungai yang mengalirkan kejernihan jiwa
melewati rimba waktu dan padang penuh bunga

aku, yang berakhir di hatimu

Sabtu, 26 Maret 2011

BackGround

Kali ini Saya akan menceritakan tentang background yang ada di blog ini. Photo itu diambil ketika saya beserta anggota hendak mengambil data demografi desa yang ada di sekitar konsesi IUPHHK-HT tempat saya bekerja. Nama desanya adalah Wayau, Distrik Anim-Ha, Kabupaten Merauke, Papua.
Untuk sampai ke lokasi ini harus melewati jalanan tanah yg hanya di compact saja, dan dibeberapa titik ada beberapa lubang yang dalam sehingga memerlukan keahlian berkendara yang mumpuni untuk melewai jalanan rusak tersebut. Untuk Taft Hiline yang kita kendarai telah dimodifikasi sehingga siap off road di jalanan berlumpur khas Merauke. Disepanjang jalan disuguhi formasi hutan yang sangat unik, yang tidak bisa ditemui di bagian Indonesia manapun. Acacia mangium, Acacia crassicarpa, Eucalyptus sp, Melaleuca sp silih berganti memasuki ruang pandang kami. Bukan hanya hutan, tetapi savana pun bisa ditemui di Merauke, biasanya di savana  ini ditemui MUSAMUS (untuk musamus akan di bahas di post yang lain).
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam akhirnya sampai juga ke Rawa Inggun, rawa ini sangat indah.. klo menurut saya siy jika dikelola secara professional dan kondisi jalanan yang mendukung bisa menjadi potensi wisata yang menjanjikan.
Untuk mencapai Desa Wayau harus menggunakan sampan yang dibuat dari 1 batang pohon, yup benar, cuma 1 batang pohon!!!!!!!!! Menjadi pengalaman yang seru dengan melewati rawa yang banyak buaya dan ular hanya dengan sampan yang "istimewa" tersebut. Satu gerakan saja bisa membalikkan sampan tersebut dan seluruh penumpangnya masuk ke dalam rawa :)
Kembali lagi tentang photo... ketika perjalanan pulang Saya melihat momen yang bagus ketika sampan melintas, saya ambil photo tersebut dengan kamera HP karena g bawa kamera, tapi lumayanlah....
Akhirnya kami pulang ke mess dengan membawa ikan untuk dibakar di mess.... :)

Sabtu, 19 Maret 2011

SUPERMOON

Fenomena Supermoon ini sering kali dikaitkan dengan ancaman sejumlah bencana seperti gelombang pasang, letusan gunung berapi, bahkan gempa bumi.Benarkah supermoon akan membawa bencana bagi bumi?
Sebelum dan setelah 2 supermoon terjadi, beberapa kawasan dunia diguncang bencana alam.

Malam Natal 1974, kota negara bagian Darwin, Australia diterjang topan Tracy. Topan dengan kecepatan maksimal 240 kilometer per jam itu mulai terbentuk 21 Desember, menerjang hebat pada malam Natal, 3 hari kemudian dan menghilang 26 Desember 1974.
Berikutnya adalah peristiwa tsunami Aceh, Desember 2004. Dua pekan kemudian— atau awal Januari 2005—bumi dihampiri Supermoon.

Menurut Thomas Djamaluddin, Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bahwa kabar menghebohkan itu tidak ilmiah, Supermoon tidak berarti bencana. Itu hanya posisi reguler. Orbit benda langit memang ada di jarak terdekat (perigee) dan terjauh (apogee). Posisi bulan hanya mendekati bumi dan hanya akan berpengaruh pada efek pasang surut. Posisi bulan mendekati bumi, tambah dia, hanya akan berpengaruh pada efek pasang surut. "Rata-rata maksimal tergantung kondisi pantainya."




Dijelaskan Thomas, fenomena lunar perigee bukanlah hal yang istimewa. "Itu hanya posisi reguler. Orbit benda langit memang ada di jarak terdekat (perigee) dan terjauh (apogee)," tambah dia.



Namun, Thomas juga mengakui fenomena yang akan terjadi seminggu lagi itu tak biasa. "Istimewanya, kebetulan waktunya dekat dengan bulan purnama," kata Thomas. Dijelaskan pada 19 Maret, fenomena lunar perigee yang memiliki siklus sekitar 27,3 hari terjadi bersamaan dengan bulan purnama yang muncul tiap 29 hari.



Selama terjadi lunar perigee dan purnama, permukaan bulan akan tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama.



Pendapat Thomas senada dengan para astronom lainnya. Pete Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy juga membantah anggapan bahwa supermoon bakal membawa bencana. "Tak akan ada gempa bumi atau gunung meletus," kata dia seperti dimuat News.com.au, Jumat, 4 Maret 2011. "Kalau memang itu terjadi, itu sudah ditakdirkan."

Kata dia, saat itu bumi memang akan mengalami pasang lebih tinggi dan surut lebih rendah dari biasanya. "Tak ada yang perlu dikhawatirkan," tambah Wheeler.

Sementara itu, pakar bumi dan planet dari Adelaide University, Dr. Victor Gostin punya pendapat agak berbeda. Dia mengatakan, selama ini prediksi cuaca, gempa, gunung meletus, dan bencana alam lainnya berdasarkan konfigurasi planet tidak pernah akurat sepenuhnya. Namun, menurut dia dimungkinkan ada suatu korelasi antara gempa bumi berskala besar di dekat katulistiwa dan kondisi bulan. "Analoginya seperti pasang surut air laut, pergerakan bumi akibat gravitasi bulan bisa memicu gempa bumi."

Apakah Benar Supermoon Ada Kaitannya Dengan Tsunami Jepang?
Seorang Blogger, Daniel Vogler, dalam tulisannya di AccuWeather mengungkapkan fakta kalau terakhir kali fenomena Supermoon muncul pada 10 Januari 2005, hampir 2 minggu setelah gempa dahsyat 9.0 SR yang melanda Aceh. “Jadi waspadalah, sesuatu yang ‘besar’ bisa terjadi saat-saat ini,” ujar Vogler dalam tulisannya tersebut .

Sebelumnya, Supermoon pernah terjadi pada tahun 1955, 1974, 1992, dan 2005.
Dan laporan menunjukkan bahwa bencana :
Pada tahun 1938, telah terjadi badai, bersama dengan Super Moon. Pada tahun 1955 telah menyebabkan banjir di Hunter Valley. Di Australia di penomena Super moon juga. Pada Tahun 1974 Super Moon, itu terjadi pada nominal dengan Cyclone Tracy. Kerusakan besar di Darwin, Australia.
Pada tahun 2005, sebelum menjadi sebuah fenomena Super Moon beberapa hari telah menyebabkan tsunami di Indonesia, menewaskan ribuan orang dalam jangka waktu tersebut. Dan pada tahun-tahun itu kondisi cuaca sangat ekstrem.

Sementara itu, John Kettley yang seorang prakirawan cuaca, tidak setuju kalau supermoon ada kaitannya dengan gempa Jepang. Menurutnya, bulan tidak bisa menyebabkan aktivitas geologi, tetapi cuma gelombang tinggi.
Pendapat yang sama seperti ucapan Kettley disampaikan juga oleh Pengelola Pusat Internasional untuk Radio Astronomy, Pete Wheeler. Ia menjelaskan menjelaskan tidak akan ada gempa atau gunung meletus jika memang sudah waktunya. Bumi hanya akan mengalami gelombang tinggi saat Supermoon.
Seperti apa penampakan Supermoon mendatang? Yuk, sama sama lihat di langit pada 19 Maret 2011 mendatang. Semoga cuaca mendukung.

Jumat, 18 Maret 2011

MOZAIK KEHIDUPAN

MOZAIK KEHIDUPAN....
Itulah nama blog ini. Saya menyematkan nama itu, karena Saya yakin kehidupan itu bagai mozaik, bagai kepingan puzzle yang harus dilengkapi. Kepingan puzzle tersebut tersebar ke seluruh bagian bumi,dan kita harus mencarinya untuk menggenapi MOZAIK KEHIDUPAN kita.
Seperti MOZAIK KEHIDUPAN Saya tersebar hingga Merauke. Tak pernah mimpi atau pun membayangkan akan sampai negeri di ujung timur Indonesia. Tetapi itulah rencana ALLAH yang indah, Saya menemukan "kepingan puzzle" yang melengkapi hidup sebagai lelaki, Saya menemukan "tulang rusuk" yang hilang, belahan hati & jiwa pada sosok UMI MIFTAHUL JANNAH . Sesosok wanita sederhana yang menerima Saya apa adanya.
Ketika Saya baru merintis karir selepas kuliah dengan menjadi freelance surveyor kesesuaian lahan di berbagai konsultan. Semua pulau besar di bumi nusantara ini telah diinjak kecuali PAPUA, dan batin pun berbisik "jika Saya sudah menjejakkan kaki di PAPUA, Saya akan menikah". Ternyata ALLAH mengabulkan bisikan hati ini, dan rencana ALLAH memang indah. Disini, di bumi PAPUA ini tergenapilah kepingan MOZAIK KEHIDUPAN itu.