Pelangi berkilau di langit jauh
teduh mengambang menjalin untai gerimis
gradasi warna adalah selendang bidadari
yang menari-nari digelitik angin bukit
dan kamu, yang turun ke lembah jiwaku
Sungguh indah rahasiamu
semburat merah di wajahmu. Cinta itu. di senja itu
pohon-pohon akasia berebut menjadi bayanganmu
lalu melukisnya di dadaku. Untuk kudekap
agar cinta tak ke mana-mana dari hatimu
Jangan lagi kau risaukan cinta ini hanyut bersamamu
sungai yang mengalirkan kejernihan jiwa
melewati rimba waktu dan padang penuh bunga
aku, yang berakhir di hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar